Kata Bijak Darwis Tere Liye Yang Di BUKU
Tepat Dihati menyuguhkan artikel Kata Motivasi Darwis Tere Liye Yang Di BUKU untuk anda dalam mencari Kata Mutiara Tere Liye semoga bermanfaat dan selamat datang kembali dengan Kata Bijak Tere Liye Yang Di BUKU silahkan bisa untuk memberikan motivasi pada diri kita untuk jadi lebih baik dengan kata kata nya yang memang memberikan motivasi pada kita.
Kata Bijak INI tertera dalam banyak karya dalam bukunya Sedikit mengulas profil sang penulis,
lelaki bernama Darwis (mungkin itu nama aslinya), yang beristrikan Riski Amelia, adalah seorang ayah dari Abdullah Pasai.
Lahir dan besar di pedalaman sumatera, berasal dari keluarga petani, anak keenam dari tujuh bersaudara.
Darwis Tere Liye menulis:
Lebih baik mendengarkan kebenaran meski itu amat menyakitkan, Kawan. Dibandingkan mendengarkan kebohongan meski itu menyenangkan.Darwis Tere Liye menulis:
Bagi orang2 yang memendam rindu, mencintai dalam diam, maka apa-apa yang ditunjukkannya hanyalah bagai gunung es di dalam samudera, hanya memperlihatkan pucuk kecil dari betapa besar perasaan itu di bagian dalamnya. Besarrr sekali yang tersembunyi.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Lepaskanlah, maka semoga yang lebih baik akan datang.
Lepaskanlah, maka semoga suasana hati akan lebih ringan.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Pemirsa,
Orang yang beneran cinta sama kita, nembak bilang "i love u"-nya nggak sendirian. Dia datang serombongan, bareng keluarga besar.
*Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Pilihlah pasangan yang kaya. Tapi bukan kaya hartanya, melainkan kaya waktunya, sehingga dia punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama kita--termasuk saat dia sibuk sekalipun.
Karena hari ini, orang2 sebenarnya lebih banyak bercengkerama dengan pasangan nempel terusnya, yaitu gagdet macam HP, laptop, dsbgnya.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Cinta, perasaan suka, dan sejenisnya, memiliki begitu banyak pintu untuk datang. Kita, umumnya, lebih sering menggunakan 'pintu mata'.
Tetapi orang2 yg paham, selalu menggunakan 'pintu hati' dalam bentuk cinta, rasa suka manapun.
--Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yg Baru"Darwis Tere Liye menulis:
Tidak ada gunanya bersikap sok bijak, sok dewasa di dunia nyata maupun dunia maya. Selalu tampil apa adanya. Tanpa topeng. Orang tidak suka, maka itu masalah mereka. Hidup ini sudah rumit tanpa harus bermanis2 ria.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Jika kita mencari seseorang yang sempurna, maka sampai kiamat, kita tidak akan memperolehnya.
Lebih baik fokus kepada: apakah seseorang itu mau terus memperbaiki dirinya, dan bisa memberikan bukti kongkret dia memang melakukannya.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Tidak akan pernah bisa melihat wajah sendiri dengan baik jika cerminnya kusam dan kotor. Pun sama, tidak akan pernah bisa melihat dengan baik seluruh kehidupan ini jika hati kita kusam dan kotor.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Jika satu pintu tertutup, maka sebenarnya satu pintu lain sedang terbuka. Jika satu kesempatan hilang, pun satu kesempatan lain justeru muncul.
Jangan putus asa. Jangan kecewa.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Berpikir dan berprasangka positiflah selalu. Maka hal menakjubkan akan terjadi.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Sebenarnya siapa yang membuat kita kecewa?
Kita sendiri.
Kita tidak akan pernah kecewa jika kita selalu mengendalikan harapan. Mau secanggih apapun orang lain memupuk pesonanya, menimbun perhatiannya, kalau kita sempurna mengendalikan hati, no problem at all.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
"Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu."
--Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya"Darwis Tere Liye menulis:
Tidak semua luka harus dibayar dengan luka
novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" , Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Kita tidak usah jadi pengendali udara, pengendali air atau pengendali api. Kita cukup jadi pengendali hati saja.
Itu sudah cukup sakti.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
“Setiap cinta memiliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik.”
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Cinta itu tidak rumit.
Orang-orang-nya yang rumit.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Kalau kalian ingin membalas, maka pembalasan terbaik adalah menjadi orang yang lebih baik dari orang yang menyakiti kita.
Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Kenapa kita kecewa? Karena kita berharap.
Tidak akan kecewa kalau kita tdk berharap.
Tere liye..Darwis Tere Liye menulis:
“Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.”
novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin", Tere LiyeDarwis Tere Liye menulis:
Bukan ketika diomeli, dimarahi, dicereweti yang menyakitkan. Itu sih tandanya orang lain masih sayang.
Yang lebih menyakitkan adalah: saat orang lain memutuskan sudah tidak peduli lagi. Ditegur tidak, disapa juga tidak, didiamkan saja. Dianggap tidak ada.
Tere Liye